Cara Mengajarkan Kreativitas Anak Anda

Cara Mengajarkan Kreativitas Anak Anda – Ketika saya mulai taman kanak-kanak, fokus pembelajaran kami adalah membaca, menulis, dan berhitung (3 Rs). Tetapi waktu telah berubah sedikit dan anak-anak yang memasuki taman kanak-kanak saat ini memiliki serangkaian persyaratan yang berbeda.

Cara Mengajarkan Kreativitas Anak Anda

thethinkingblog – Ada banyak fokus pada pengembangan sosial dan emosional dan keterampilan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) awal. Tetapi yang paling penting, 6C sangat penting untuk pembelajaran baru.

Menurut buku Kathy Hirsh-Pasek dan Roberta Michnick Golinkoff, Becoming Brilliant, What Science Tells Us About Raising Successful Children, 6C memberi anak-anak landasan untuk pembelajaran baru.

Pemahaman yang kuat pada keterampilan ini akan membantu anak Anda memulai taman kanak-kanak, siap untuk belajar dan berkembang! Mari kita lihat lebih dekat 6C yang disebut Hirsh-Pasek sebagai “keterampilan penting yang dibutuhkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang sukses.”

6Cs

6C terdiri dari kolaborasi, komunikasi, konten, pemikiran kritis, inovasi kreatif, dan kepercayaan diri. Inovasi kreatif, keterampilan kelima dalam daftar, sering kali diabaikan karena kita sering berasumsi bahwa anak-anak secara bawaan kreatif, dan itu bukanlah keterampilan yang perlu diajarkan. Sementara beberapa anak lebih kreatif daripada yang lain, itu masih merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Keterampilan Membaca Anak Anda

Berfokus pada kreativitas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kita mencapai puncak kreativitas kita ketika kita berusia sekitar enam tahun, kemudian ketika kita mulai sekolah, kita mulai kehilangan rasa kreativitas kita sebagai konformitas mengambil alih. Tujuannya dengan anak kecil adalah untuk terus mengajarkan kreativitas anak Anda dan menjaganya tetap hidup.

Anak-anak biasanya mulai mengembangkan rasa imajinasi, yang berkontribusi pada kreativitas sekitar usia tiga tahun ketika mereka memasuki tahap perkembangan “praoperasional” Jean Piaget.

Hal ini ditandai dengan menggunakan simbol untuk mewakili pikiran mereka, seperti menggambar monster atau mengubah kaus kaki menjadi boneka. Ini adalah tahap yang penting karena dengan imajinasi ini muncul kreativitas.

Anak-anak mulai membangun benteng dan perangkap Leprechaun dan menggambar serta membuat seni dan kerajinan. Di alam, daun yang ditemukan menjadi makhluk ketika direkatkan ke kertas, boneka menjadi “manusia” ketika diatur dalam rumah bermain, dan kereta mainan memiliki kepribadian.

Mengapa penting untuk mengajarkan kreativitas anak Anda.

Mengapa begitu penting untuk menumbuhkan rasa kreativitas ini? Kreativitas telah ditemukan untuk membantu mengembangkan kepercayaan diri. Orang-orang kreatif lebih bersedia untuk terlibat dalam coba-coba dan proses yang terkadang dapat mencakup kegagalan. Penting untuk mengalami coba-coba dan kemungkinan kegagalan untuk belajar dan tumbuh serta membangun kepercayaan diri.

Orang-orang kreatif adalah pemecah masalah yang lebih baik karena mereka terbiasa memikirkan berbagai hal dari perspektif yang berbeda dan menemukan solusi. Sebuah studi yang diterbitkan di Scientific American menemukan bahwa orang-orang kreatif sering hidup lebih lama, cenderung menjadi orang yang lebih positif, lebih sehat, dan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Ini bukan keterampilan yang ingin kami capai pada usia enam tahun!

Cara Mengajarkan Kreativitas Anak Anda

Berikan anak Anda berbagai barang untuk dibuat, seperti seni dan kerajinan, kertas berwarna, glitter, krayon, cat, pom-pom, tanah liat, spidol, stiker, dan stik es krim. Bantu anak Anda “menciptakan” sesuatu dan pujilah dia karena kreatif dalam prosesnya.

Beri anak Anda pengalaman untuk melatih kreativitas, seperti mengunjungi taman, museum, kelas seni, dan jalan-jalan di alam.

Masak bersama. Tarik kursi di samping Anda di dapur dan biarkan anak Anda menemukan kombinasi makanan. Beri dia beberapa bahan dan biarkan dia membuat camilan untuk dibagikan. Cobalah selai kacang, kismis, biskuit, irisan apel, dan marshmallow dan lihat betapa kreatifnya dia.

Ceritakan cerita. Saat mengendarai mobil atau sebelum tidur, ceritakan kepada anak Anda sebuah cerita yang Anda ciptakan, kemudian dorong dia untuk menceritakan sebuah kisah yang dia ciptakan. Dorong dia untuk membuat karakter, plot sederhana, dan akhir cerita.

Biarkan anak Anda menulis ulang permainan dengan membuat aturannya sendiri. Dorong dia untuk menjelaskan aturan baru kepada Anda, lalu mainkan permainan bersama. Mungkin Candyland dimainkan mundur, atau permainan kartu dimainkan dengan warna, bukan angka.

Ajukan pertanyaan yang membutuhkan jawaban kreatif, seperti “Bagaimana jika kucing terbang dan burung berjalan?” “Bagaimana kita bisa pergi ke sekolah jika kita tidak punya mobil hari ini?”

Menjadi berantakan. Sediakan bahan dan dorong anak Anda untuk bermain dengan playdough, meja air, mengendarai truk sampah melalui lumpur, dan cat jari. Semua kegiatan ini mendorong kreativitas.

Yang terpenting, jangan lupa untuk membaca banyak buku dan tanyakan kepada anak Anda bagaimana menurut mereka cerita itu akan berakhir sebelum Anda sampai ke akhir buku. Buku mendorong imajinasi dan kreativitas, dan dengan meminta anak Anda membuat akhir (atau akhir alternatif), Anda mendorong lebih banyak kreativitas. Ini adalah keterampilan yang akan membantu mereka dengan baik selama sisa hidup mereka!